Siti Fauziah: Perempuan Lebih Mudah Berperan di Era Digital
jpnn.com, CIANJUR - Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Setjen MPR, Siti Fauziah menyebutkan di era digital perempuan lebih mudah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa melalui internet, media sosial, smartphone, dan jaringan multimedia lainnya.
Namun, dia menyarankan agar masyarakat tetap bijak dalam menggunakan media sosial dalam kesehariannya.
"Masyarakat harus bijak yang bersifat positif, edukatif, serta tentunya membangun," kata Siti Fauziah ketika membuka Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan di Wisma Kemnaker RI, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (17/11).
Dalam acara tersebut dihadiri anggota MPR, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Cianjur Nyi Mas Enan, dan Penasihat Perempuan Bangsa Kabupaten Cianjur Ai Rahmawati.
Menurut Siti Fauziah, perempuan memiliki posisi strategis dalam konteks pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
"Perempuan berperan besar, baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus," ujarnya.
Bu Titi, sapaan Siti Fauziah, menyebutkan perempuan dengan segala potensi yang dimilikinya mempunyai peluang yang besar untuk masuk ke ruang publik.
Untuk masuk dan berperan di ruang publik, perempuan bisa menjadi apapun dengan beragam profesi seperti sebagai guru, pengusaha, atau lainnya.
Deputi Administrasi Setjen MPR, Siti Fauziah menyebutkan di era digital perempuan lebih mudah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa melalui media sosial.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Gaga Food Luncurkan Program Afiliasi dengan Potensi Omzet Miliaran Rupiah
- Dompet Dhuafa Sabet Predikat EXCELLENT pada Indonesia Customer Experience & Digital Customer Engagement 2024
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa